Rabu, 07 November 2018

Apakah @Spasimedia Penipu?

NOTE!!!!! Tulisan ini akan saya hapus jika sudah ada itikad baik dari yang bersangkutan

Entah harus berekspresi bagaimana ketika ngetik cerita ini.
Berawal dari ingin fokus untuk menjadi seorang penulis (pelarian saya sebelum saya kuliah lagi), saya memulainya dengan mengikuti beberapa lomba menulis cerita pendek yang dilaksanakan oleh beberapa penerbit indie. 

Di lomba pertama & kedua yang saya ikuti saya GAGAL alias TIDAK BERHASIL. Lomba ketiga yang saya ikuti saya berhasil terpilih menjadi salah satu kontributor penulis yang karyanya di buku kan, walaupun bukan sebagai pemenang.

Mau tau ekspresi saya waktu itu bagaimana? Bahagia? pastilah. Senang? yaiyalah. Alay banget udah pokoknya ikutan jualin bukunya. Promosi sana-sini. (Kalo diingat sih, sumpah malu banget....).
Awalnya saya kira itu akan menjadi batu loncatan saya, ternyata BUKAN dan SALAH BESAR.

Pada awal februari 2018 ada salah satu akun instagram dari penerbit indie yang bernama @spasimedia mengikuti akun instagram saya, waktu itu juga lebay dikit sih ekspresi saya difollow penerbit. wkwkwkk (dasar bocah.....)

Waktu itu postingannya menginfokan bahwa mereka sedang melaksanakan lomba menulis cerpen dan puisi bertema : JARAK dan deadlinenya 26 Februari 2018 (njiiiiir, deadlinenya tepat dengan pertambahan usia saya dong). Inget banget nyelesein cerpen ini di hari ulang tahun sendiri, berfaedah banget ulang tahun ada kerjaan. Hahaha

30 Maret 2018, Pengumuman pemenang lomba cerita pendek. Terdapat 5 buku kumpulan cerita pendek yang mereka terbitkan. Pengumuman pemenang spasi media bagikan melalui akun blog mereka, dengan alamat : http://penerbitspasi.blogspot.com

Karya saya terpilih sebagai salah satu kontibutor di salah satu buku kumpulan cerita pendek. Karya saya berjudul “Jangka dalam jarak” masuk dalam buku kumpulan cerita pendek berjudul ellipsis yang spasi media terbitkan. Link pengumuman yang memuat nama dan karya saya http://penerbitspasi.blogspot.com/2018/03/kontributor-kumpulan-cerpen-elipsis.html

Setiap kontributor bisa membeli dengan harga kontributor sebesar Rp. 48.000,- Sedangkan untuk umum Rp. 61.000. Dilakukan Pre Order 1 yang dibuka dari tanggal pengumuman sampai tanggal 5 April 2018 dan pengiriman di janjikan tanggal 25 April 2018. Pesanlah saya sebanyak 12 eksemplar (kalikan aja nominalnya dengan harga kontributor+ongkos kirim, bisa makan enak satu keluarga). 




28 April 2018, 3 hari setelah janji pengiriman ada postingan terakhir di instagram @spasimedia yang komentarnya juga banyak sumpah serapahnya. Bukan hanya saya yang menjadi korban, ternyata banyak. (tapi kalo bicara nominal saya paling banyak sepertinya). Setelah tanggal tersebut, semua kontak spasi media susah dihubungi. Whatsapp : tidak terkirim, telepon selalu dialihkan, Insagram tidak pernah update lagi.

Akhirnya satu bulan berlalu para korban bikin grup WA, pada curhatlah masing-masing disitu. Ada yang mengusulkan untuk melaporkan ke pihak yang berwajib. saya sudah lakukan via email Cyber Crime POLRI. 

Saya dapat kabar kalau ada kontributor yang punya judul buku yang sama dengan saya sudah mendapatkan bukunya. (ekspresi saya gimana? ya kezeeeeel lah....)

setelah kejadian ini jadi lebih selektif ikut lomba menulis, Informasi tambahan mengenai 
spasi media :

Akun Instagram : @spasimedia
Nomor Telepon (WA) : 0815-5687-4702
Alamat         : Manunggal, Tuban, Jawa Timur
Rekening Bank : 7680325001 (BCA)
Atas Nama : Sholahuddin Al Ayyubi

Apabila ada yang mengetahui informasi mengenai penerbit diatas bisa DM instagram saya @dhiniputri26 . DAN BERHATI-HATILAH!!!!!!

Hiiiiiih.... sempat down sih, satu bulan bener-bener berhenti untuk menulis. Tapi saya berhasil move on dong (dari masalah ini bisa move on, dari dia yang gak pasti itu kapan move on nya dhin? haha), saya bikin proyek menulis bareng sahabat-sahabat saya, dan insyaallah awal bulan ada hasilnya. Dan cerpen saya juga bergabung di salah satu buku kumcer hasil dari kelas menulis, sekarang sudah masuk tahap covering. Yeaaaaaaay........

udah deh ya.... 

See U Next Post.....





Senin, 10 September 2018

(Bukan) Awal September yang Ceria

Terakhir janji, di postingan sebelum ini akan update cerita kayak diary gitu,
ternyata faktanya itu mustahil......

Awal agustus dengan niatan mau fokus nyelesein proyek nulis cerpen #temanmenulis ternyata faktanya, kedua abstrak karya tulis ilmiah adek-adek bimbingan saya lolos, gimana gak tiba-tiba kepikiran, abstrak yang awalnya emang sangat abstrak saya susunkan itu bisa lolos. amazing!!!

Seketika yang harusnya mau fokus sama kerjaan sendiri, malah harus fokus sama adek-adek bimbingan. yo wessss ndak apa-apa.... toh mikirnya jangan cuma sampai sini aja, harus pikir jangka panjang dong ya... huehuehue

sampai akhirnya hari ini tadi deadline pengumpulan full papernya, saya tinggal ngerampungin kerjaan mereka dan ngirimkan ke panitia, awal deadlinenya sebelum jam 11.00 WIB, dan dua jam sebelum deadline itu baru ngeceklah pengumuman lolos abstraknya kemaren, langsunglah ngerampungin.... dengan netbook yang 5x ngelag, dan laptop yang internetnya gak bersahabat....
alhamdulillahnya bisa ke kirim 7 menit sebelum deadline, amanlaaaah.... walaupun kondangan ketempat keluarga pas banget pas jam makan siang hahaaa....

daaaan kezelnya panitia baru bikin pengumuman sekitar jam 7 malam tadi kalo diperpanjang satu minggu lagi, seketika ingin berkata kasar..... hahahaaa "maaf-maaf" 
untunglah masih bisa direvisi, jadi bisa diobrolin lagi hasilnya sama adek-adek....

Termasuk riweh enggak sih??? wkwkkk
emang kerjaan aku ini aja???
enggak sih, kerjaanku banyak termasuk selalu mikirin seseorang yang gak penting,,,,,, hahahaaa

Sabtu, 28 Juli 2018

#ceritadhini - 28/07/2018

🎵🎵 Aku disini akan selalu menunggumu akan selalu menjagamu,
Seumur hidupku, semua karena cinta "Eaaa.... ini efek ngetik sambil nonton Semua Indah Karena Cinta - RCTI yang pemerannya Andi arsyil sama Audi Marisa, 😊" 

Malam ini entah kenapa, lagi gak bisa tidur cepat "bukan karena malam minggu dirumah juga kali ya, 😜" tapi bingung juga sih kenapa? Ngetik ini sambil nonton sinetron SIKC sama film MTMA.

Laaah, terus tumben... kek nulis diari aja mampir ke blog ya, 😁 sepertinya setiap malam akan gini deh ya... 😁 pake hestag #ceritadhini 😉

Sebenarnya... Harusnya... 
Ini lagi recovery habis kena diare 2 hari ini "njiiiir, kemakan sumpah sendiri.... 😁"

Perut masih nusuk-nusuk... Gak enak banget pengen tidur... 😢

Udah deh ya.... Besok masih banyak yang harus dikerjain...

Sampai jumpa besok 😘😘😘

Minggu, 15 April 2018

Penulis dari Kota Tercinta

Kota Tercinta merupakan julukan dari salah satu kota di Provinsi Sumatera Barat yaitu Kota Padang. Selain terkenal dengan makanannya yang hampir bisa dijumpai diseluruh pelosok Nusantara yaitu Nasi Padang, pada tanggal 21 bulan November tahun 1989 lahir salah seorang Penulis Indonesia yang Bernama Boy Candra.

Menurut info dari beberapa situs yang telah menjelaskan profil tentang Boy Candra, saya baca Uda (Uda adalah kata sapaan hormat atau sopan untuk kakak lelaki  baik yang belum maupun sudah menikah dalam keluarga di Minangkabau, Sumatera Barat) Boy Candra Pernah kuliah di jurusan Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Padang.

Uda Aktif menulis sejak tahun 2011, dan sekarang sudah 13 buku yang ditulis dan sudah bisa ditemukan di toko buku. Pengen tahu apa aja mari sini aku kasih tahu :

Origami Hati
Setelah Hujan Reda


Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang


Senja, Hujan, Cerita yang Telah Usai


Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu


Surat Kecil untuk Ayah


Satu Hari di 2018


Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua


Sebuah Usaha Melupakan


Pada Senja yang Membawa Pergi


Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi


Jatuh dan Cinta


Cinta Paling Rumit
Pertama kenal dengan buku Uda tahun 2015, buku kumpulan prosa yang judulnya Catatan Pendek Untuk Cinta Yang Panjang, rampung membaca buku pertama yang melekat sekali, eh makin banyak aku temuin karya uda di toko buku.

2016-2017 disela-sela penyelesaian skripsi aku ngumpulin dan ngoleksi buku-buku Uda. Pikirannya waktu itu kumpulin aja dulu bukunya ntar enggak ada lagi di toko buku menyesal (jujur belum semua rampung di baca, ya itu tadi karena masih skripsian ), waktu itu belum tahu jumlah pasti buku-buku Uda alhasil di waktu yang berbeda ke beli 2 buku dengan judul yang sama tapi sampul beda buku yang judulnya sepasang kekekasih yang belum bertemu.
.
Kalo boleh dibilang Uda salah satu panutan aku buat nyoba berani buat nulis. Karena karya-karya uda semuanya mengagumkan. 


Pada 12 april 2018 Meet & Greet serta Bedah Buku Cinta Paling Rumit diadakan di Banjarmasin, sedikit cerita aku tahu info acara ini dari postingan instagram uda 2 hari sebelumnya, waktu itu jujur aku belum punya buku Cinta Paling Rumit yang mau di Bedah. Pergilah sore nya ke gramedia langsung beli bukunya, karena tempat acaranya bukan di gramedia jadi gak mungkin beli pas hari H. 

Hari H ketempat acara aku bareng alias ngajak anak tetangga yang kebetulan dia juga suka sama buku uda. beberapa dokumentasi dari ponsel aku :





Acara M&G serta Bedah Buku saat itu di Moderatori sama Mba Widyawati Oktavia, editor Cinta Paling Rumit dari Penerbit Kata Depan (Yang juga akhirnya aku baru tahu kalo Mba Widya juga seorang penulis, hehe)

Setelah sesi perkenalan, enggak lama langsung ke sesi tanya jawab (Aku baru pertama kali sih ikut M&G serta bedah buku, hehe). Uda ngejelasin tentang buku Cinta Paling Rumit, serta menjawab pertanyaan dari beberapa orang yang bertanya. Uda juga membagikan tips dan trik untuk para penulis pemula (kayak aku, haha), sumpah catatan di ponsel aku sampai penuh.

Sebelum sesi terakhir uda menjelaskan bahwa uda menganggap para pembaca bukunya bukan sebagai fans, tapi teman tumbuh. kenapa? Karena menurut uda sekarang mereka hanya sebagai pembaca karyanya, siapa tahu 10 tahun, 5 tahun atau tahun depan sudah ada yang menulis buku. (Aku pas denger uda nyampein ini, dalam hati langsung teriak Amiiin, hehe)

Sesi terakhir Mba widya meminta 5 orang sukarelawan untuk mau jadi tukang dokumentasi dadakan buat foto bersama uda. Gak pakai pikir panjang aku mau lah (Dasar emang jiwa Tukang Dokumentasi dari zaman Kuliah gak pernah mati, #pubdekdoksejati ini mah. Haha).

Tapikan akhirnya buat para sukarelawannya dikasih kesempatan duluan buat foto bareng uda. Seneng? Pasti dong, bisa selfi duluan bareng Uda (sepertinya iya deh aku yang pertama ngajak uda selfie, orang setelah dipersilakan maju, aku langsung lari ke panggung nyamperin uda, haha)

Mereka Para sukarelawan, lah yang diminta 5 kok ada 6 orang. Haha
Aku bareng Uda Boy Candra
(Sumpah aku lupa matiin filter ini, haha)
Aku bareng Mba Widyawati Oktavia

Aku bareng Uda Boy Candra & Mba Widyawati Oktavia

Tahun ini masih ada beberapa buku yang akan uda terbitkan, dan pasti uda juga harus menyelesaikan Tesisnya (Menurut info yang ku dapat dari instagram uda sih gitu). Gila menurut aku hebat bener ini orang, aku aja yang skripsian kemaren gak sempat buat hanya sekedar update blog ini.

Terimakasih sudah menginspirasi Presiden Kids Zaman Now, Hahaha

Mari kita Tunggu Karya Uda Boy Candra Berikutnya...

Sukses Uda.....


See You Next Post,
Next post Insya Allah aku akan update tentang buku kumpulan Cerita Pendek (kalo sudah selesai cetaknya) yang didalamnya ada karya seorang penulis newbie itu... Hahaha


Salam Hangat dan Sayang,
-Rdpwd-





Kamis, 15 Februari 2018

Memaknai Kecewa

Ngomong-ngomong soal kecewa, jadi pengen nyanyi lagunya BCL yang Kecewa *Buka JOOX, terus pasang headseat*

Sedikit waktu yang kau miliki
Luangkanlah untukku
Harap secepatnya datangi aku
S'kali ini ku mohon padamu
Ada yang ingin ku sampaikan
Sempatkanlah...

Hampa kesal dan amarah
S'luruhnya ada dibenakku
Tandai seketika
Hati yang tak terbalas
Oleh cintamu...

Kuingin marah, melampiaskan tapi kuhanyalah sendiri disini
Ingin kutunjukkan pada siapa saja yang ada
Bahwa hatiku kecewa...

Sedetik menunggumu disini, s'perti seharian
Berkali kulihat jam ditangan
Demi membunuh waktu
Tak kulihat tanda kehadiranmu
Yang semakin meyakiniku
Kau tak datang

Gara-gara ada konser BCL di salah satu stasiun TV, tiba-tiba pengen dengerin lagu-lagu BCL. Setelah memilih dari sekian banyak lagunya, kenapa pilihan pada lagu yang judulnya Kecewa. 

Sebenarnya lagi gak kecewa sama siapa-siapa, tapi kok kenapa ya tiap denger lagu galau entah yang temanya cinta apa lagi yang bertepuk sebelah tangan cucuran air membasahi kacamata (ah mungkin cuma faktor lagi ngantuk aja, hehee).

udah deh ya, gak niat sebenarnya pengen posting blog. Cuma selingan lagi nulis CerPen yang pengen diikutin lomba yang deadlinenya 3 hari lagi.... "kebiasaan the power of kepepet, hehehe"

see you next post...

Senin, 01 Januari 2018

Bagaimana Sekarang?

By the way, ini postingan pertama di tahun 2018. yeaaaaay... Selamat Tahun Baru....

Postingan pertama dimulai dengan, Bagaimana keadaan sekarang? setelah 10 bulan lulus sidang skripsi & 6 bulan wisuda, begini-gini aja sih ya. Setelah sakit selama setengah tahun terakhir mulai membaik dan sekarang masih dalam pemulihan (semoga bisa benar-benar sembuh, biar bisa berkativitas kayak biasanya, amiiin) kegiatan sekarang ya nganggur di rumah, tapi nganggur saya berkualitas kok. Belum berani beraktivitas yang berat-berat karena belum pulih 100%, sekarang sih kalo di itung-itung pulihnya sudah 80%.

Ngomong-ngomong tentang nganggur berkualitas? gini dirumah saya bikin usaha kecil-kecilan buka jasa desain grafis photoshop, sama baru-baru ini juga buka jasa bikin Scrapbox dan Infinity Explosion Box info lengkapnya bisa cek instagram dp26art. hehehe

Selain kegiatan itu, saya juga seminggu sekali mentorin ekstrakulikuler di SMA saya dan saya juga berkutat bantuin di organisasi alumni kampus (sok-sokan pengangguran ikut nimbrung di organisasi, hehehe).

Kegiatan lainnya saya tahun ini mau bikin karya lagi, setelah tahun lalu berhasil menyetak buku yang di bikinnya dengan cucuran keringat dan air mata 😊 a.k.a SKRIPSI. Bolehlah tahun ini punya cita-cita bisa cetak buku dari karya sastra, entah Novel atau Cerpen. Amiiin....(Juga sambil masih belajar)

Terus gak ada niat kah mau cari kerja sesuai dengan baground pendidikan? jawaban terjujur adalah Iya ada malah pengen banget. Tapi ya balik lagi kondisi badan yang belum 100% sehat. Saya gak mau kerja setengah-setengah, percuma jor-joran cari kerja dengan kondisi yang masih gini, bukannya sembuh kemungkinan kenapa-kenapanya masih ada.

Jadi sekarang mah, berkutat dengan hobi saja dulu. terlepas nanti pengen ngelamar kerjaan atau coba-coba ikutan CPNS-an (katanya tahun ini ada lagi) liat aja nanti.

Sorry nih, kalo tiba-tiba malah curhat disini (emang sih blog ini di buat buat curhatan saya, hehe).

Terimakasih kalo udah mau baca,

See You Next Post...